I.
Tujuan
Praktek
1. Siswa
dapat mengetahui komponen-komponen Differensial.
2. Siswa
dapat mengetahui cara kerja Differensial.
3. Siswa
dapat mengetahui cara pemeriksaan komponen Differensial.
4. Siswa
dapat mengetahui cara membongkar dan memasang Differensial.
5. Siswa
dapat mengetahui fungsi dari Differensial.
II.
Keselamatan
Kerja
1. Berdoa
sebelum kegiatan praktek dimulai.
2. Gunakan
peralatan dan perlengkapan safety.
3. Gunakan
peralatan kerja sesuai dengan fungsinya.
4. Perhatikan
instruksi dari instruktur.
5. Jangan
lupa membawa Job Sheet.
6. Membersihkan
lingkungan disekitar engine.
7. Hindari
hal-hal yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat kerja.
8. Kembalikan
alat-alat yang sudah dipakai pada tempatnya.
9. Bersihkanlah
tempat kerja setelah selesai praktek.
10. Bekerja
teliti, disiplin, dan penuh tanggung jawab.
III.
Waktu dan Lokasi
Waktu : Sabtu, 2 November 2013
Lokasi : Bengkel MAB SMKN 1 Balikpapan
IV.
Alat
Kerja
1.
Pelumas fluida.
2.
1 buah toolbox.
V.
Bahan
Kerja
1
unit Differensial
VI.
Landasan
Teori
Differential atau sering dikenal
dengan nama gardan adalah komponen pada kendaraan roda empat atau lebih
yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda . Sekedar
untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal dari proses
pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang
kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalu gerak
naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol . Gerak putar
poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran
roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar
transmisi ke as kopel lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran ini ke as
roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi
dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin
sampai ke roda, sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.
Fungsi differential
adalah
Ø Menghantarkan dan membagi tenaga dari transmission ke final drive kiri dan kanan
Ø Membedakan putaran
roda kiri dan kanan saat machine berbelok
Ø Membagi torsi dari transmission sama besar ke final drive kiri dan final drive kanan
Jenis-jenis differential yang digunakan antara lain :
Ø Standard Differential.
Ø No-SPIN Differential, digunakan pada wheel loader (optional), integrated tool
carrier, articulated truck, wheel tractor, soil compactor, landfill compactor dan
backhoe loader dan merupakan
pengganti standard differential.
Ø Limited Slip Differential, digunakan pada wheel
loader menengah (optional), beberapa
wheel loader besar dan articulated truck dan merupakan
pengganti standard differential.
Ø Differential Lock, biasanya digunakan pada motor grader.
Komponen standard
differential adalah :
·
Differential
Case
Differential case assembly merupakan tempat komponen-kompo nen dari differential group. Bevel ring gear di
baut dengan case assembly. Case
assembly akan memutarkan spider
shaft dan pinion gear yang
bersilangan dengan side gear untuk
memutarkan final drive sun shaft.
·
Pinion
Gear
Pinion gear atau spider gear
bergerak berrotasi dan berrevolusi mengikuti putaran spider shaft dan memindahkan tenaga
dari differential case ke side gear dan kemudian ke sun shaft. Pinion gear akan berputar
berrotasi (berputar pada sumbunya) hanya pada saat berbelok atau slip, sehingga putaran roda kiri dan kanan akan berbeda.
·
Spider
Shaft
Spider
shaft digerakkan oleh differential case dan sebagai tempat
dudukan pinion gear.
·
Side
Gear
Side gear di-spline ke sun gear shaft. Pinion gear akan menggerakkan side gear sehingga sun gear shaft akan berputar.
Differential jenis ini tidak effisien pada saat machine slip. Untuk mengatasi hal ini
(machine slip pada saat masuk
lumpur) pada Off Highway Truck dan
pada beberapa jenis Wheel Loader besar,
maka dilengkapi dengan Traction
Control System (TCS) (sebelumnya disebut Automatic Electronic Traction Aid atau AETA). Sistem ini akan bekerja
secara otomatis pada saat machine mengalami slip.
Cara kerja Differential
Ø Pada
saat jalan lurus.
Selama
kendaraan berjalan lurus, poros roda-roda belakang akan diputar oleh drive
pinion melalui ring gear differential case, roda-roda gigi differential pinion
Shaft, roda-roda gigi differential pinion,gigi side gear tidak berputar , tetap
terbawa kedalam putaran ring gear. dengan demikian putaran pada roda kiri dan
kanan sama.
Ø Pada
saat membelok.
Pada
saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda
kanan. Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan
berputar pada porosnya dan juga pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri,
sehingga putaran side gear sebelah kanan bertambah, yang mana jumlah putaran
side gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear. Hal ini dapat dikatakan
bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring
gear.
VII.
LANGKAH PELEPASAN
1.
Lepaskan cap dan bearing pada
Axel housing menggunakan
kunci socket 27
2.
Keluarkan Differential Case dari Axel housing
3.
Lepaskan Differential Case
menggunakan kunci socket 21
4.
Keluarkan Differential group dari
Differential case
5.
Lepaskan pinion gear, spider shaft, dan side gear dari bevel gear
6.
Lepas Differential Case pada bevel gear dengan kunci socket 19
7.
Lepaskan baut pada Bevel gear dengan
kunci soket 22
8.
Lepaskan Bevel pinion shaft dari rumah
differential dengan kunci socket 19
VIII.
LANGKAH PEMERIKSAAN / ANALISA
1.
Memeriksa Keausan pada
bevel gear
Memeriksa keausan pada bevel gear shaft. Jika gear pada bevel gear shaft sudah aus, sebaiknya dig anti.Hasil : bevel shaft gear masih bagus (Visual )
Memeriksa keausan pada bevel gear shaft. Jika gear pada bevel gear shaft sudah aus, sebaiknya dig anti.Hasil : bevel shaft gear masih bagus (Visual )
2.
Memeriksa
keausan pada side gear
Memeriksa keausan pada side gear. Jika gear pada side sudah aus, sebaiknya segera diganti. Hasil : side gear masih bagus (Visual)
Memeriksa keausan pada side gear. Jika gear pada side sudah aus, sebaiknya segera diganti. Hasil : side gear masih bagus (Visual)
3.
Memeriksa
keausan pada bevel gear shaft / Drive Pinion
Memeriksa keausan pada bevel gear shaft. Jika gear pada bevel gear shaft sudah aus, sebaiknya dig anti.Hasil : bevel shaft gear masih bagus (Visual )
Memeriksa keausan pada bevel gear shaft. Jika gear pada bevel gear shaft sudah aus, sebaiknya dig anti.Hasil : bevel shaft gear masih bagus (Visual )
4.
Memeriksa
ketirusan pada spider shaft
Memeriksa ketirusan pada spider shaft. Jika shaft pada spider telah bengkok, sebaiknya segera diganti.Hasil : spider shaft masih bagus ( Visual)
Memeriksa ketirusan pada spider shaft. Jika shaft pada spider telah bengkok, sebaiknya segera diganti.Hasil : spider shaft masih bagus ( Visual)
5.
Memeriksa
keausan pada pinion gear
Memeriksa keausan pada pinion gear. Bila gear pada pinion sudah aus, sebaiknya segera diganti. Hasil : pinion gear masih bagus (Visual)
Memeriksa keausan pada pinion gear. Bila gear pada pinion sudah aus, sebaiknya segera diganti. Hasil : pinion gear masih bagus (Visual)
6. Memeriksa kerusakan pada differential
case.
Memeriksa keausan pada pinion gear.
Bila gear pada pinion sudah aus, sebaiknya segera
diganti.
Hasil : pinion gear masih bagus (Visual)
IX.
LANGKAH PEMASANGAN
1. Pasang
bevel gear shaft dari rumah differential dengan kunci socket 19
2. Pasang
baut pada bevel gear dengan kunci soket 22
3. Pasang
Differential Case pada bevel gear dengan kunci socket 19
4. Rakit
pinion gear, spider shaft, dan side gear ke dalam differential case pada bevel gear
5. Masukkan
Differential group ke dalam Differential casee
6. Pasang Differential Case menggunakan kunci socket 21
7. Masukkan Differential Case ke dalam Differensial Cage
8. Pasang cap dan bearing pada Axel housing menggunakan
kunci socket 27
X.
Uraian Hasil Kerja
KOMPONEN-KOMPONEN DIFFERENTIAL DAN
FUNGSINYA
No.
|
Nama Komponen
|
Fungsi dan Kondisi
|
1.
|
Side gear di-spline ke sun gear shaft. Pinion gear akan menggerakkan side gear sehingga sun gear shaft akan berputar.
Kondisi: Masih Bagus
|
|
2.
|
|
Pinion gear atau spider gear bergerak berrotasi dan
berrevolusi mengikuti putaran spider
shaft dan memindahkan tenaga dari differential case ke side
gear dan kemudian ke sun
shaft. Pinion gear akan berputar berrotasi (berputar pada sumbunya)
hanya pada saat berbelok atau slip, sehingga putaran roda kiri dan kanan akan berbeda
Kondisi: Masih Bagus
|
3.
|
Spider Shaft
![]() |
Spider shaft digerakkan oleh differential case dan berfungsi
sebagai tempat dudukan pinion gear
Kondisi: Masih Bagus.
|
4.
|
|
Bevel gear
berfungsi sebagai carrier pada diferensial group
Kondisi: Masih Bagus
|
5.
|
|
Bevel gear shaft
/ drive pinion berfungsi
untuk meneruskan gaya putar dari propeller shaft menuju ke bevel gear.
Kondisi: Masih Bagus
|
6.
|
Differential Case
![]() |
Differential case assembly berfungsi
sebagai tempat untuk melindungi
komponen-komponen dari differential
group dan
sebagai carrier.
Bevel ring gear di baut dengan case assembly. Case assembly akan
memutarkan spider shaft dan pinion gear yang bersilangan dengan
side gear untuk memutarkan final drive sun shaft.
Kondisi:
Masih Bagus
|
7.
|
|
Axel housing
berfungsi sebagai rumah atau tempat untuk melindungi komponen dari
differential group dan differential gear set.
Kondisi: Masih Bagus
|
XI. KESIMPULAN
Differential berfungsi meneruskan
tenaga dari poros propeler atau dari transmisi ke final drive. Jadi apa bila
differential mengalami kerusakan maka differential tidak bisa meneruskan tenaga
dengan baik ke final drive. Pada differential yang saya bongkar saya menyimpulkan
bahwa differential masih baik secara visual sehingga masih dapat digunakan.
terimakasih sangat membantu
BalasHapus